WARTA1.NET – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado melakukan sertifikasi terhadap 26 ton telur ayam yang akan dilalulintaskan menuju Tahuna sebanyak 5 ton dan ke Maluku Utara sebanyak 21 ton, telur-telur tersebut akan berlayar dengan menggunakan KM Permata Obi dan KM Marina Bay melalui Pelabuhan Laut Manado.
Pemeriksaan fisik atau tindakan karantina dilakukan oleh pejabat karantina sebagai bentuk penjaminan bahwa telur yang akan dilalulintaskan bebas dari Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) serta aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST pada periode Januari sampai dengan Mei 2020 tercatat sertifikasi telur ayam sebanyak 1154 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp25 milyar atau naik 70% dibandingkan periode sama ditahun sebelumnya yang hanya mencapai 679 ton dengan nilai Rp15 milyar saja.
Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan menyampaikan mengatakan, Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan permintaan telur ayam asal Sulawesi Utara.
“Pasar utama dari telur ayam tersebut yakni Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe,” kata Donni.
Lebih lanjut, Donni menambahkan pelaku usaha telur ayam yang biasa mengurus sertifikat karantina ada yang perorangan maupun perusahaan.
“Fasilitas di wilayah kerja kami ditujukan untuk semua pelaku usaha dan Karantina Pertanian Manado siap melayani,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menyampaikan seluruh Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian ditanah air akan memberikan pelayanan perkarantinaan berupa fasilitasi layanan ekspor, impor, maupun sertifikasi media pembawa antar area.
“Hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) agar Barantan memastikan dan menjaga kualitas keamanan dan mutu pangan serta kelancaran distribusi 11 bahan pangan pokok nasional dalam kondisi aman dan terkendali,” terangĀ Jamil.
Diketahui bahan pangan pokok tersebut diantaranya beras, daging sapi dan ayam, minyak goreng, telur, bawang putih, bawang merah, aneka cabai dan gula.
(Red/**)