WARTA1.NET–Menyambut pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Pasar tradisional di Desa Pinasungkulan, Modoinding terpantau ramai pembeli. Meski Pemerintah setempat telah memberikan imbauan untuk tidak mengundang tamu serta menyediakan makanan dan minuman, warga tetap berbondong-bondong berbelanja kebutuhan menyambut seremoni tahunan tersebut.
Ironisnya, sejumlah pedagang dan pembeli sudah mengetahui mengenai anjuran pemerintah di tengah pandemi virus Corona namun masih ada saja yang mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak fisik.
“Tadi pagi saya pakai masker tapi susah bernafas, jadi saya buka saja. Pembeli juga sangat banyak berdatangan makanya tidak bisa jaga jarak. Modoinding masih aman jadi saya tidak terlalu khawatir,” kata salah seorang pedagang kepada reporter Warta1.net, Jumat (10/7/2020).
Sementara itu, sejumlah pembeli mengaku tetap berbelanja kebutuhan pengucapan karena sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya. Meskipun hanya dirayakan di rumah masing-masing, sudah menjadi tradisi masyarakat untuk membuat makanan khas pengucapan seperti nasi jaha dan dodol.
“Karena tidak bisa menerima tamu saya belanja sedikit untuk keluarga di rumah. Pengucapan tidak lengkap kalau tidak ada nasi jaha dan dodol,” kata Krisye, warga Desa Makaaroyen saat sedang berbelanja.
(DL/Red)