warta1.net,MINUT–Tentunya semua orang ingin agar pandemi Covid-19 secepatnya pergi dari Indonesia. Namun apa daya, hingga saat ini pandemi Covid-19 tersebut masih melanda Indonesia.
Begitu pun yang terjadi di Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Namun meski demikian ada, ada sejumlah orang yang tergabung dalam kelompok Relawan Milenial SGR-NAP tergerak hati untuk membantu para warga yang berada di Kecamatan Likupang Selatan (Liksel) dengan memberikan paket bantuan Sembako, Minggu (27/9) sore tadi.
Salah satu anggota Relawan Milenial SGR-NAP Bechkam Podung menjelaskan, bantuan tersebut diberikan dengan menggunakan uang pribadi dari masing-masing anggota relawan.
“Bantuan tersebut diberikan kepada warga yang berada di Likupang Selatan, lebih tepatnya di Desa Wangurer, Desa Kaweruan, Desa Kokoleh I dan II Desa Paslaten, Desa Werot, serta Desa Batu,” jelas Bechkam
Dirinya mengungkapkan, pihaknya sebagai kaum milenial tergerak hati untuk berbagi. Karna selama hidup di dunia hal yang paling terindah dilakukan adalah berbagi kebaikan untuk sesama, apalagi saat ini masih dilanda Pandemi Covid-19.
“Karna berbagi terhadap sesama itu hal yang indah. Kami juga merasa senang bisa berbagi kepada warga. Apalagi tadi, saat kami berbagi bantuan banyak yang memang perlu dibantu, seperti kebutuhan pokok misalnya beras, gula, dan lain-lain. Hal ini demi melanjutkan kehidupan mereka sehari-hari,” ungkapnya.
Bechkam berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat serta membantu kebutuhan sehari-hari.
“Meski tidak seberapa, tapi kami berharap bantuan tersebut dapat berguna, karna memang ini murni dari hati kami, untuk berbagi. Itu juga dibuktikan dengan memakai uang kami pribadi dalam membeli bantuan sembako ini,” terangnya.
Sementara itu, salah satu warga yang berada di Kokoleh I Milkha mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada Relawan Milenial SGR-NAP yang sudah mau berbagi berkat bersama mereka.
“Ini harus jadi contoh, masih anak muda tapi tingkat kepedulian serta berjiwa sosial yang tinggi. Bantuan ini sangat membantu bagi kehidupan kami sehari-hari,” tandasnya.
( PRIS )