warta1.net,MANADO– Tolak Kenaikan Tarif Masuk Pelabuhan Manado. Tiga perwakilan Aliansi Mahasiswa Nusa Utara bersama ormas Mahasatu, GAMKI Sitaro dan IKISST Manado, datangi sekaligus berdialog dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dr. Fransiskus Andi Silangen. Kamis (19/11/2020)
Kedatangan 3 perwakilan berjumlah 14 orang tersebut, membahas terkait dengan dengan adanya kenaikan tarif
biaya masuk pelabuhan Manado oleh PT Pelindo IV,
Dengan bentuk aspirasinya mengenai
kerasahan yang dialami oleh seluruh masyarakat Nusa Utara bahkan pengguna pelabuhan manado sebagaimana kami dihadir
meminta agar supaya DPRD segera menyikapi keresahan yang sudah
menjadi suatu permaslahan tersebut.
Sekaligus menanyakan sudah sejauh mana hearing yang dilakukan oleh DPRD Sulut kepada pihak Pelindo Manado.
Tak hanya itu ada beberapa poin tambahan yang disampaikan kepada Ketua DPRD tentang pendidikan dalam hal ini beasiswa kepada Mahasiswa Nusa Utara dan RUU PKS untuk dimasukkan kedalam program legislasi Nasional.
Ketua DPRD Fransiskus Andi Silangen. Merespon baik kedatangan perwakilan aliansi mahasiswa nusa utara bersama ormas, GAMKI Sitaro, dan IKKIST Manado yang tergabung untuk berdialog.
Dikatakannya Silangen, sebelumnya saya sudah melakukan hearing langsung dengan PT Pelindo IV Manado, dan hasil yang didapatkan, PT Pelindo menjanjikan untuk pelajar dan mahasiswa tidak akan dipungut biaya dengan menunjukkan kartu mahasiswa dan pelajar.
“Tapi sangat disayangkan hearing tersebut dari pihak Manajemen dalam hal ini Manager Pelindo Manado
tidak hadir, yang diutus hanya bagian opresional,” kata Silangen
Dan untuk beasiswa yang ada sekarang yaitu beasiswa penyelesaian studi, ada pun itu untuk beasiswa bagi
anak yang tidak mampu itu akan dibahas lagi dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dikda Provinsi dan Pihak Pelindo dengan Komisi 4 DPRD Sulut.
“Terkait juga mengenai RUU PKS, ini adalah usulan yang sangat baik dan
saya akan berusaha untuk menyampaikan usul ini dalam rapat DPRD nanti,”ujar Representatif dari Nusa Utara ini
Ditempat terpisah pukul 18.00 Wita, tepatnya dilantai III Swiss Bel Hotel aliansi Mahasiswa Nusa Utara bersama ormas, bertemu sekaligus berdialog dengan Pimpinan dan seluruh anggota
DPRD Kabupaten Sangihe,
Dialog diawali dengan penyampaian hasil pertemuan dengan Ketua DPRD Sulut, kemudian aliansi mahasiswa Nusa Utara bersama ormas meminta dukungan moril terhadap DPRD Sangihe kiranya dapat menyatakan sikap untuk menolak kenaikan tarif masuk di pelabuhan manado karena itu sangat merugikan masyarakat Nusa Utara.
Ada pun itu salah seorang
mahasiswa Sangihe Raffael Pulumbara menambahkan mengenai beasiswa untuk seluruh pelajar sangihe termasuk kepada anak-anak yang ingin melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi yang ada di Unima dan perguruan tinggi lainnya.
“Yang tidak mampu secara ekonomi untuk membayar biaya kuliah, di tegaskan Raffael, hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi
anggota DPRD terlebih khusus kepada komisi yang terkait,” tegasnya
Setelah mendengar aspirasi dari aliansi Mahasiswa bersama ormas, GAMKI Sitaro, dan IKISST Manado. DPRD Sangihe melalui Ketua DPRD Josephus Kakondo bersama seluruh anggota menerima rekomendasi tersebut dan langsung menyatakan sikap menolak keras kenaikan tarif masuk pelabuhan yang dilakukan sepihak oleh Management PT. Pelindo 04.
“Ada pun Kakondo, berjanji akan menindak lanjuti usulan terkait dengan
beasiswa yang dibahas tadi, dan anggota DPRD akan meluangkan waktu untuk berkunjung di Unima
kepada mahasiswa yang ada disana.
Untuk itu saya harapkan kepada adik-adik yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Nusa Utara tetap tenang dan tetap semangat. Aspirasi ini adalah bukti tanggung moril kepada masyarakat Nusa Utara,” ungkap Kakondo
APN