warta1.net,MINUT–Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandou (Pemerintahan ODSK) sepertinya memiliki chemistry dan magnet tersendiri dalam pembangunan dan bisnis pariwisata di Sulawesi Utara.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Atap (PMPTSP) Prov Sulut Frangky Manumpil di Manado, Selasa (06/04/2021) melalui Kehadiran PT Bhineka Mancawisata dengan pembangunan Hotel pantai di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang yang memberi daya dorong besar kemajuan pariwisata Sulawesi Utara.
“Kita butuh investor seperti ini, kami berikan karpet merah membantu segala perizinan kepada mereka,” kata Manumpil
Investasi pariwisata triliunan rupiah “menyulap” Likupang yang terkebelakang menjadi kawasan terdepan untuk berjalan beriringan dengan program pemerintah yang menetapkan Likupang lima wilayah super prioritas pariwisata nasional.
“Dikatakan Manumpil, investasi PT Bhineka Mancawisata di bidang pariwisata mengukuhkan arah pembangunan pariwisata Sulawesi Utara tepat, on the track.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sulut antusias membantu pembangunan hotel plus kawasan wisata pantai dan laut.
“Dikatakannya, pembangunan fisik hotel dan kawasan wisata di Likupang Barat memperindah Likupang dengan sejumlah pesona alam, laut dan pantai yang dimiliki,”
Pak Gubernur selalu mengingatkan kepada kami agar mencari dan membantu setiap investor ataupun investasi pariwisata, hanya dengan investasi daerah ini akan maju,
Dan ekonomi masyarakat akan bertambah seperti yang dialami di pulau Bali,” tutur Manumpil
“Selanjutnya Manumpil menyebut, laju investasi hotel dan prasarana pendukung parisiwata seperti listrik tahun 2020 mencapai Rp 5,2 triliun dari target Rp 3 triliun.
Investasi itu didukung dengan suntikan dana pemerintah pusat Rp 1 triliun membenahi infrastruktur penunjang seperti pembangunan terminal baru bandara Sam Ratulangi dan jalan menuju ke lokasi KEK Likupang sepanjang 31,5 kilometer dari bandara Sam Ratulangi,” ucapnya
“Manumpil menambahkan, ada pun itu dibangun terminal baru Bandara Sam Ratulangi ditargetkan selesai tahun ini diperluas dua kali lipat yang semula 26.000 meter persegi menjadi 56.000 meter persegi, lengkap dengan fasilitas terminal internasional.
Dan Perluasan bandara memungkinkan menampung jumla penumpang 6 juta pertahun dari yang sebelumnya hanya 2,5 juta orang pertahun.
“Boomingnya tourist China sejak tahun 2017 hingga 2019 menjadikan paket-paket pariwisata selam dan atraksi wisata paralayang memberi keuntungan dan kemajuan bagi masyarakat lokal dan pengelola pariwisata,” ungkap Manumpil
Sementara itu Direksi PT Bhineka Mancawisata Teddy Darmanto mengatakan, investasi pariwisata di Paputungan Likupang Barat berupa hotel bintang lima dan sejumlah destinasi lainnya.
“Di sekitar hotel akan dibangun wisata air, taman satwa, kebun buah dan taman bunga. Selanjutnya akan dibangun pasar seni budaya dan kerajinan,
Permainan rekreasi edukatif, mangrove walk dan terutama atraksi kapal wisata bawah air yang akan menjelajahi taman laut Bunaken,” ucap Darmanto saat didampingi oleh Kepala Operasional cabang Manado Yuri Christian
“Lanjut Darmanto, sejak Tahun 2019, Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata menganugerahi Sulawesi Utara sebagai The Rising Star pariwisata nasional dengan lonjakan kedatangan turis asing 600 persen dalam empat tahun belakangan.
Apreasi Rising Star tersebut diikuti dengan menjadikan KEK Pariwisata Likupang sebagai lima destinasi super prioritas bersama empat destinasi lainnya, Borobudur (Jawa Tengah), Danau Toba (Sumatera Utara) , Mandalika (Nusa Tenggara Timur) dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur),” ujar Darmanto
“Untuk Kami hadir di sini untuk memperindah dan melestarikan alam Likupang dengan pembangunan pariwisata. Tabu bagi kami merusak lingkungan serta alam di Likupang yang sudah ada kami lestarikan menjadi lebih indah.
Mengingat ini investasi pariwisata bukan investasi tambang dan Pariwisata butuh keindahan alam,” pungkas Darmanto
( Pris )