Minahasa Utara, Warta1.net – Sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia Tenggara, Singapura justru tak masuk G20. Hanya Indonesia saja di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20.
Bahkan saat ini presidensi G20 berikutnya resmi ada di tangan Indonesia. Tahun depan, Indonesia bakal menjadi tuan rumah KTT G20
Di sisi lain, walaupun Singapura tidak masuk G20, di beberapa konferensi tingkat tinggi, Singapura tetap diundang dan diminta hadir. Dalam keterangan yang ada pada situs pemerintahan Singapura dijelaskan negara itu biasanya diundang sebagai perwakilan Convenor of the Global Governance Group (3G).
3G adalah pengelompokan informal 30 anggota kecil dan menengah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan oleh Singapura pada tahun 2009. Kegiatan mereka adalah mempromosikan dialog yang lebih besar antara G20 dan keanggotaan PBB yang lebih luas.
1. Kapasitas Ekonomi
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira penentuan sebuah negara menjadi anggota G20 dilihat dari besaran Produk Domestik Bruto (PDB) dan kontribusinya terhadap ekonomi dunia. Kriterianya bukan dilihat dari sebuah negara maju atau tidak.
Dari dua indikator tersebut, kontribusi Singapura sangat kecil, bahkan jauh lebih kecil dari Indonesia. Baik dari posisi PDB di seluruh dunia, maupun kontribusi ekonominya ke seluruh dunia.
“Sebagai contoh data World Bank menunjukkan posisi PDB Indonesia ada di urutan ke-16 dunia. Sementara Singapura di posisi ke-36 dunia. Kontribusi ekonomi Indonesia terhadap seluruh dunia adalah 1,25% jauh lebih besar dibanding Singapura yakni 0,4%,” ungkap Bhima, Selasa (2/11/2021).
2. Populasi Tidak Besar
Dia melanjutkan, pertimbangan populasi juga menjadi penting untuk masuk ke dalam negara G20. Singapura cuma memiliki populasi sebesar 5,6 juta, jauh lebih kecil daripada Indonesia yang memiliki populasi hingga 273 juta orang.
“Kita dianggap penting di G20 karena penduduknya banyak,” ujar Bhima.
Singkatnya, kapasitas ekonomi dan jumlah penduduk Singapura menjadi alasan kenapa Singapura tidak masuk G20.
Meski demikian, Bhima mengatakan ekonomi Singapura memang lebih maju kalau dilihat dari pendapatan per kapitanya. Pendapatan per kapita ini juga yang menentukan negara berada di level negara maju atau tidak.
“Pendapatan per kapita Indonesia tahun 2020 sebesar US$ 3.869. Sementara Singapura US$ 59.797, jelas mereka adalah negara maju,” sambung Bhima.
3. Daftar Negara G20
Negara-negara anggota G20 mempunyai posisi yang strategis di dunia. Totalnya ada 19 negara dan satu persekutuan Uni Eropa dalam G20.
Semua negara yang tergabung mempunyai representasi dari 85% perekonomian dunia, 80% investasi global, 75% perdagangan internasional, dan 60% dari populasi dunia.
Berikut negara anggota G20:
1. Australia
2. Argentina
3. Brasil
4. Kanada
5. China
6. Uni Eropa
7. Jerman
8. Prancis
9. India
10. Indonesia
11. Italia
12. Jepang
13. Meksiko
14. Arab Saudi
15. Rusia
16. Afrika Selatan
17. Korea Selatan
18. Turki
19. Inggris
20. Amerika Serikat (AS)
(Rds)