KTT G20 di Indonesia Akan Menerapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat

  • Whatsapp

Jakarta, Warta1.net – Indonesia mengadakan Pertemuan Pertama Tingkat Sherpa G20 (1st G20 Sherpa Meeting) di Jakarta. Pertemuan ini diketahui menjadi pembuka dari seluruh rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menilai pertemuan yang diselenggarakan pada 7-8 Desember 2021 ini secara umum berjalan lancar dan sukses. Ia menambahkan, kegiatan ini tak hanya menjadi pembuka tapi juga tolak ukur kepiawaian Indonesia sebagai tuan rumah bagi penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi internasional yang diadakan secara hybrid, kombinasi daring dan luring nantinya. Supaya KTT nantinya tetap terlaksana dengan aman dan efektif di masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Bacaan Lainnya

Johnny memastikan pemantauan penerapan protokol kesehatan yang ketat dimulai sejak delegasi tiba di Indonesia. Ia menyebutkan para delegasi harus sudah mendapatkan vaksin dosis penuh, menunjukkan hasil swab PCR negatif yang diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam, dan mengunduh aplikasi PeduliLindungi.
“Pemerintah juga menyediakan jalur khusus untuk kedatangan delegasi G20 agar meminimalisir kontak fisik dengan para penumpang maupun petugas bandara di sepanjang jalur kedatangan umum,” katanya.

Ia mengungkap pemerintah telah melakukan tes swab antigen setiap hari terhadap seluruh peserta pertemuan G20 juga menerapkan protokol bubble untuk mencegah penularan COVID-19. Berdasarkan hasil pemantauan 1st Sherpa Meeting dari tahap kedatangan hingga keberangkatan delegasi, dari 644 tes yang telah dilaksanakan, seluruhnya menunjukkan hasil negatif.

Menurut Johnny pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat ini telah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengantar rapat terbatas mengenai evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/11/2021).

“Presiden Joko Widodo mengharapkan pengawalan yang ketat oleh Satgas COVID-19 terhadap para delegasi saat di Indonesia, baik di bandara, venue, maupun hotel,” ucapnya.
Ia menambahkan kemampuan Indonesia dalam mengendalikan pandemi di tengah penyelenggaraan pertemuan G20 merupakan aspek kritikal yang harus terus diprioritaskan. Sebab hal ini diperlukan guna membuktikan kepiawaian Indonesia dalam menerapkan protokol kesehatan yang optimal untuk pemulihan roda perekonomian nasional maupun global yang semakin progresif dan resilien.

(Rds)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *