Jakarta, Warta1.net – Pemerintah Republik Indonesia percantik Bandar Udara Internasional Komodo menyambut perhelatan G20 di Indonesia, yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022, Labuan Bajo akan menjadi lokasi pendukung kegiatan G20.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Hariyanto menjelaskan berbagai persiapan yang dilakukan meliputi pekerjaan perpanjangan landasan pacu, pekerjaan penataan interior terminal penumpang, dan pekerjaan extension terminal (perluasan terminal) penumpang.
“Tahun ini pengembangan Bandara Komodo kita ada perluasan terminal, kemudian ada perpanjangan landas pacu,” katanya saat diskusi dengan wartawan di Bandara Komodo, Kamis (25/11/2021).
Saat ini landas pacu (runway) yang sudah beroperasi sepanjang 2.250 meter. Tahun ini diperpanjang menjadi 2.650 meter x 45 meter. Berdasarkan masterplan atau dokumen perencanaan, runway Bandara Komodo akan diperpanjang menjadi 2.750 meter.
Dana yang diinvestasikan untuk mempercantik Bandara Komodo menelan Rp 117.085.963.000 (Rp 117 miliar), meliputi sisi udara yakni perpanjangan landas pacu, dan sisi darat berupa peluasan terminal penumpang. Ditargetkan pekerjaan pengembangan bandara yang dimulai 19 Oktober akan rampung pada Maret 2021.
“Dijadwalkan dan sesuai dengan target Maret itu bisa jadi (selesai) karena pekerjaan ini sudah dipresentasikan langsung Pak Menteri (Menteri Perhubungan) ke Pak (Presiden) Jokowi pada waktu kunjungan beliau ke Labuan Bajo,” paparnya
Jokowi sebelumnya telah menyinggung infrastruktur di Labuan Bajo sudah lengkap. Infrastruktur pendukung juga telah memadai dan akan dilakukan pengembangan, termasuk runway dan terminal Bandara Komodo.
Jokowi mengatakan hal penting yang dilakukan selanjutnya adalah promosi secara besar-besaran. Jokowi berharap Labuan Bajo menjadi lokasi untuk kegiatan nasional dan internasional.
“Nantinya (Labuan Bajo) ini akan menjadi pendukung penyelenggaraan KTT G20 dan juga nanti akan kita pakai untuk KTT ASEAN di 2023,” ujar Jokowi seperti dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/10/2021)