Minahasa Utara, Warta1.net – Sejumlah masyarakat Lipkupang II, Kecamatan Likupang Timur, keluhkan permasalahan sampah pada reses masa persidang I tahun sidang IV tahun 2022 anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara Dapil III Gerrit Willem Luntungan, ST, MBA, Selasa (29/11/2022).
Jauhnya jarak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta tidak disediakannya unit pengangkut sampah di wilayah likupang II menjadi permasalahan yang sudah beberapa tahun belum bisa diselesaikan.
“Kita tau bersama, saat ini Likupang merupakan KEK Pariwisata dan termasuk salah satu dari 5 DPSP, namun sangat disayangkan pemerintah tidak tidak bisa mengatasi permasalahan sampah didaerah ini,” keluh salah satu masyarakat.
Ibu rumah tangga ini mengaku sudah sering menyampaikan permasalahan ini disetiap reses anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara, namun belum perna terealisasikan.
“Untuk itu saya berharap keluhan ini bisa menjadi aspirasi prioritas pada reses bapak Gerrit Luntungan, sehingga tidak hanya disampaikan pada rapat paripurna saja tapi juga diperjuangkan,” harapnya.
Selain sampah, pipa PDAM yang dipasang pada drenase, sejumlah permasalahan akibat pekerjaan proyek serta penerangan jalan disejumlah jaga juga menjadi keluhan masyarakat desa likupang II.
Menanggapi keluhan masyarakat, legislator PDIP didampingi Hukum Tua Desa Likupang II dan pendampingan sekertariat DPRD Forgam Lumele mengatakan akan memperjuangakan setiap aspirasi yang disampaikan.
“Memang tidak semua aspirasi dapat direalisasikan secara bersamaan, tapi saya akan menyampaikan dan memperjuangannya secara bertahap,” terang Gerrit.
Terkait permasalahan sampah dirinya menegaskan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk pengadaan unit serta anggaran oprasional untuk setiap kecamatan.
(Jap)
