Manado, Warta1.net – Setelah dibentuk dan dikukuhkan 40 anggota Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kota Manado, kini mereka mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan serta turun langsung simulasi bagaimana menangani terjadinya kebakaran, yang diarahkan langsung oleh tim dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado, Jumat(10/11/23).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Supryatna, S.Sos menyampaikan dibentuknya tim Redkar ini adalah untuk meminimalisir terjadinya kebakaran. Karena menurutnya, pembentukkan tim Redkar ini adalah untuk memperkuat koordinasi dari rekan – rekan relawan dengan Pemerintah Kota Manado untuk bisa cepat tanggap dalam penanganan kebakaran di wilayah setempat.
“Untuk itu, perlu juga kami sampaikan ke relawan yang notabene adalah kepala lingkungan di tiap kecamatan, agar dapat memanfaatkan layanan call center manado. Nantinya ketika terjadi adanya kebakaran, relawan dapat segera memberi informasi, tempat dan dimana kejadiannya dengan cepat,” ucap Supryatna.
Tambahnya, tujuan dilakukannya simulasi ini adalah supaya kita selalu waspada dan jangan panik ketika terjadi kebakaran. Dan juga melakukan teknik pemadaman kebakaran dengan alat yang ada, mulai dari alat sederhana hingga modern.
“Simulasi yang kita lakukan hari ini adalah pemadaman dengan alat sederhana, yakni memadamkan api dengan kain yang basah. Pemadaman dengan alat modern adalah Alat Pemadaman Api Ringan (APAR) disemprotkan secara merata,” tuturnya.
Maka itu tujuan lain dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keahlian tentang teknik – teknik pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungan kerja atau dimanapun.
“Adapun simulasi Pemadaman Api dimulai dengan pemadaman api yang didalam tong. Kemudian simulasi pemadaman api yang berserak atau menjalar dan simulasi ini menggunakan kain basah dan APAR,” tukasnya.
Hadir juga Sekretaris Pemadam Kebakaran Kota Manado Welliam Wongkar, SE, serta Tim dari Damkar dan anggota Redkar.
(FINA)