Manado, Warta1.net -PDAM Wanua Wenang Kota Manado dibawah pimpinan Dirut Meiky Taliwuna bersama rombongan mengunjungi PDAM Kota Makasar, Jumat (15/12/23).
Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Beni Iskandar menerima dengan baik kunjungan dari PDAM Wanua Wenang Kota Manado.
PDAM Kota Makasar saat ini menjadi salah satu corong percontohan bagi Perusahaan Daerah (Perumda) di Indonesia Timur.
Kunjungan yang bertujuan sebagai studi tiru ini, sekaligus konsultasi terkait Peraturan Daerah (Perda) tentang Kelembagaan Perusahaan Daerah serta strategi yang telah dijalankan PDAM Kota Makasar.
Rombongan yang dipimpin Asisten II Setda Kota Manado, Atto Ratang Matandung Bulo mengatakan bahwa Kota Makassar menjadi tujuan terbaik untuk mempelajari hal – hal yang telah dilakukan bahkan saat proses perubahan status PDAM Makasar menjadi perumda.
“Kami sengaja mengunjungi Kota Makassar, karena kami yakin ini merupakan lokasi yang representatif untuk dikunjungi sebagai lokasi studi tiru apa yang telah dikerjakan di PDAM Kota Makasar khususnya,” ujar Atto.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Wanua Wenang Kota Manado, Meiky Taliwuna mengungkapkan memang butuh kiat dari PDAM Kota Makasar dalam menerapkan strategi untuk membuat perusahaannya terus berkembang dan berkontribusi bagi daerah.
“Kami melihat di Makasar cakupan pelayanannya kurang lebih 70 persen, sedikit lagi 80 persen yang menjadi standar nasional. Tentu ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Kami PDAM Kota Manado pelanggannya baru sekitar 20 ribuan, masih harus mengejar sekitar 60 ribu pelanggan untuk mencapai persentase standar nasional, dan kami butuh kiat – kiat dari Pak Beni Iskandar tentunya,” ungkap Meiky.
Direktur Utama PDAM Kota Makasar, Beni Iskandar menyampaikan rasa terima kasih telah memilih Makasar untuk menjadi lokasi studi tiru yang dilakukan PDAM Kota Manado.
Beni menceritakan, bagaimana proses yang panjang dilalui untuk peralihan status perusahaan PDAM Kota Makasar menjadi perumda.
“Kami lumayan lama pengurusannya karena memang termasuk Perda usulan, banyak lokasi yang harus dikunjungi untuk studi tiru. Mungkin nanti di Manado waktunya lebih singkat, karena merupakan perda inisiatif dari DPRD setempat,” tutur Beni.
Beni menambahkan, dari awal 2022 telah mengoptimalisasi digitalisasi baik dalam pembayaran maupun informasi ke pelanggan.
“Polanya sudah ada dari dulu, namun baru kami optimalisasi sejak awal 2022. Kami mempermudah pembayaran pelanggan di hampir semua platform digital, serta informasi – informasi selalu kami sampaikan melalui media sosial,” pungkasnya.
Ikut hadir dalam kunjungan Dirut PD Pasar Kota Manado Lucky Senduk dan Kabag Hukum Pemkot Manado Eva Pandensolang, SH,MH.
(FINA)