Adakan Reklamasi di Pantai Utara Manado, MUP Gelar Sosialisasi di Bunaken Kepulauan

Manado, Warta1.net -PT. Manado Utara Perkasa (MUP) kembali melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Pembuatan Tambatan Kapal (Perahu) di Pantai Utara Manado, bertempat di Kantor Kecamatan Bunaken Kepulauan, Jumat (22/03/24).

Mewakili Pemerintah Kota Manado, Asisten I Julises Oehlers yang hadir dalam kegiatan sosialisasi mengatakan dimana sudah menjadi tugas pemerintah Kota Manado untuk menciptakan suasana yang aman, maju dan sejahtera dalam bermasyarakat.

“Apa yang dilakukan oleh pemerintah Kota Manado semuanya bertujuan untuk menciptakan masyarakat maju dan sejahtera. Karena sudah ada berbagai aktivitas pembangunan – pembangunan yang sudah dilakukan termasuk lampu – lampu jalan, jalan paving, serta keadaan – keadaan yang dapat menimbulkan kerawanan,” kata Oehlers.

Tentunya sebagai pemerintah Kota Manado sampai saat ini terus mengupayakan bersama pihak swasta agar ekonomi bisa terus berputar.

“Langkah pertama secara khusus adalah pembangunan tambatan perahu ini. Untuk itu perlu di ketahui rencana – rencana dalam melaksanakan pembangunan – pembangunan. Inilah kami harapkan kedepan bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Sementara, Pimpinan PT. Manado Utara Perkasa Martinus Wibowo Salim menyampaikan tujuan pembangunan, kami akan hadirkan satu kawasan misius campuran dan berbagai fungsi.

“Nantinya seperti Rumah Sakit, Hotel, Pusat perbelanjaan yang dibangun. Tujuannya supaya dapat membantu dan bekerja sama dengan pemerintah Kota Manado untuk memajukan pariwisata di wilayah pulau Bunaken karena ini adalah salah satu destinasi wisata yang sudah dikenal banyak orang. Nah ini menjadi sesuatu yang kita banggakan. Saya berharap semua ini boleh menjadi satu sinergi dimana masyarakat dan pemerintah Kota Manado sudah ikut membantu,” pungkas Martinus.

Seperti yang dikatakan masyarakat pulau Bunaken, bersyukur dan berterima kasih dengan adanya reklamasi ini.

“Kami tentunya sangat bersyukur dan mengapresiasi, akan tetapi saat reklamasi ini dilakukan apakah ada jalan keluar bagi kami. Contohnya dulu saat ombak menghantam rumah kami tidak separah sekarang ini ombak sudah masuk sampai dalam rumah. Jadi disini apakah dari pihak pemerintah atau dari perusahaan yang akan menanganinya nanti,” ungkap Hetty salah satu warga.

Hadir dalam sosialisasi, narasumber Amos Kendal, Ferry Siwi, Akademisi, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, para nelayan dan undangan lainnya.

(FINA)