
Manado, Warta1.net -Walikota Manado Andrei Angouw menghadiri Dialog Optimalisasi Jalur Perdagangan Asia Pasifik dari Indonesia Bagian Timur, bertempat di Ballroom Bank SulutGo Manado, Kamis (11/07/24).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yang bekerjasama dengan Pemerintah Sulut. Walikota Manado dalam Dialog ini didampingi Asisten II Atto Bulo S.H, M.M, dan Kabag Perekonomian Setdakot Manado David Kambey S.E.
Setelah acara pembukaan dan doa dilanjutkan dengan laporan dari Ketua APINDO Sulut Niko Lieke MBA dan selanjutnya sambutan Ketua Umum APINDO.
Sambutan dan pandangan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang merupakan Pembicara Utama awalnya memberikan Apresiasi kepada APINDO yang dapat melaksanakan kegiatan ini. Lebih lanjut Gubernur memaparkan gambaran makro ekonomi Sulut saat ini termasuk pertumbuhannya di Wilayah Timur Indonesia. Gubernur selanjutnya menyampaikan soal keamanan berusaha di Wilayah Asia Timur, Jepang, Korea, Singapura, Taiwan dan Cina, dimana ekonomi mereka sangat baik.
“Makanya kegiatan ini bermanfaat sebab posisi Sulut yang sangat mendukung terutama soal jalur perdagangan serta jalur – jalur Penerbangan,” kata Gubernur.
Selanjutnya Gubernur memaparkan dua Kawasan Ekonomi Khusus di Sulut yakni KEK Bitung untuk Perdagangan dan KEK Likupang untuk Pariwisata. Demikian soal komoditas ekspor yang disampaikan secara teknis oleh Gubernur dimana Sulut sebagai Pintu Gerbang ke Asia Pasifik.
“Saya kira dengan terciptanya pertumbuhan ekonomi juga berdampak dalam peningkatan tenaga kerja,” urainya.
Infrastruktur dan konektivitas seperti jalan TOL, Bendungan Kuwil dan berbagai infrastruktur jalan untuk mendukung kegiatan KEK baik KEK Bitung maupun KEK Likupang.
“Kalau kita bersama – sama maka semuanya bisa berjalan dengan baik. Sebab kalau kita sendiri – sendiri akan sulit mewujudkan segala usaha yang kita idam – idamkan. Keberlanjutan keterbukaan perdagangan internasional dan pergerakan orang memerlukan kolaborasi multi pihak termasuk Pemerintah, Media, Akademisi dan Pelaku Usaha yang berada di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua,” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan Dialog bersama peserta dan beberapa pihak terkait secara daring yang dimoderatori oleh Ketua ISEI Manado Doktor Joi Tulung Phd.
Gubernur dalam memberikan tanggapan atas berbagai pertanyaan dan pendapat yang dilontarkan peserta dialog ikut menggarisbawahi soal AMDAL yang sudah bisa dilaksanakan didaerah perijinannya. Gubernur juga menyampaikan soal kepemimpinannya yang tidak lama lagi akan berakhir sebagai Gubernur dan berharap apa yang sudah kita lakukan tidak putus ditengah jalan.
“Mari kita bangun Indonesia dari Sulawesi dan Bagian Timur supaya lebih maju,” tukasnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan sertifikat penghargaan serta penandatanganan Papan Deklarasi oleh Gubernur, Ditjen Bea Cukai Sulut dan APINDO Sulut.
Hadir pula dalam acara Dialog ini Sekprov Sulut Dr. Ir. Charles Kepel, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Sulut Erwin Situmorang S.Sos, M.M, beberapa Kakanwil Bea Cukai se-Indonesia Timur, Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani yang mengikuti secara daring, Ketua Apindo Sulut Niko Lieke MBA, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulut Andre Pramusko S.E, Komisaris Utama Bank Sulut Edwin Silangen S.E, M.Si, Dirut Bank SulutGo Revino Pepah S.E, Walikota Bitung Maurits Mantiri, para pejabat SKPD Provinsi Sulut, kurang lebih 200 Pengusaha dari Indonesia Timur serta undangan lainnya.
(FINA)