
Manado, Warta1.net -Bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Manado Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang (AARS) secara resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado, Rabu (28/08/24).
AARS yang didampingi isteri – isteri tercinta Irene Golda Pinontoan dan Merry Mawardi saat berjalan kaki dari Lapangan Sparta Tikala menuju kantor KPU Manado diiringi Kabasaran, Barongsai, Paskibraka, yang diikuti oleh Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Satgas, Para kader dan simpatisan, seluruh pengurus PDI Perjuangan Kota Manado serta partai – partai pendukung dari Perindo, Hanura, PBB, PKB, Gelora dan Ummat.
Usai menyerahkan berkas di kantor KPU Manado, AARS bersama seluruh rombongan kembali ke Lapangan Sparta Tikala untuk menyampaikan orasi politiknya.
Andrei Angouw didampingi Richard Sualang, dalam orasi politiknya menyampaikan banyak terima kasih karena sudah mendoakan, mendukung, dan masih memberikan kepercayaan untuk menjadi calon pasangan Walikota dan Wakil Walikota di bulan November nanti.
“Terima kasih semua yang sudah mengantarkan kami untuk mendaftar di KPU Manado. Tentunya untuk melanjutkan pemimpin Kota Manado tercinta ini, Saya mengingatkan mari kita berjuang bersama – sama, kita harus solid, kita harus bersatu, dan kita akan melanjutkan pembangunan dan pelayanan yang ada di Kota Manado ini,” ucap Angouw.
Kata Angouw, masa jabatan dirinya bersama Richard Sualang selama ini sudah 3 tahun 3 bulan. Jadi ini adalah kesempatan yang bukan 5 tahun. Banyak hal yang harus dituntaskan, yang harus di dorong terus untuk Kota Manado yang lebih maju dan lebih sejahtera.
“Jadi program – program yang sudah kami jalankan, akan terus dilanjutkan. Orang – orang banyak bertanya, nanti kalau kami mencalonkan diri lagi apa janjinya? Kami tidak dalam posisi janji – janji tapi kami membuktikan,” ungkapnya.
“Jalan – jalan sudah diaspal, lampu – lampu jalan sudah dipasang, saluran air sudah membaik, pasar – pasar sudah bagus dan bersih, puskesmas pelayanannya sudah semakin baik, capil juga pelayanan sudah cepat dan tidak ada calo – calo lagi, sekolah – sekolah sudah bagus dan diperbaiki,” katanya.
Lanjutnya lagi, ini yang paling masih tertinggal adalah pelayanan air bersih. Jujur dari 3 tahun lebih, kami 1 tahun lebih ini kurang bisa menguasai betul – betul pelayanan air bersih karena harus mengurai kembali benang yang kusut dari organisasi dari sebelumnya dan ini yang akan kita lebih tingkatkan.
“Kami hadir tentunya untuk membantu masyarakat yang susah, bukan bantu cari suara. Kami membangun dan melayani kesejahteraan masyarakat Kota Manado. Ada 600 lebih terdata miskin ekstrim sudah ditangani, yah kalau bisa dikatakan miskin ekstrim sekarang di Manado seharusnya sudah nol. Untuk bantuan duka, satu bulan rata – rata sekitar 100 lebih dibantu untuk peti mati dan sekitar 30 atau 40 kain kafan juga untuk yang muslim. Ada juga bantuan dalam bentuk asuransi BPJS, ada 30.000 kepala keluarga pencari nafkah atau tulang punggung keluarga yang kita bantu dengan mengcover BPJS Ketenagakerjaan. Kalau sampai meninggal mendapat 42 juta untuk penerima manfaat dari program tersebut, tapi untuk yang benar – benar susah bukan yang pura – pura susah,” jelasnya.
Jadi, saat ini kami tidak tau lawan kami siapa nantinya, karena kami yang pertama mendaftar di KPU. Tapi ini pasti akan menjadi gorengan. Sekali lagi saya berharap kita harus solid dan menjaga kondisi, kita harus memberikan contoh yang baik.
“Jangan kalau kampanye pakai kelompok – kelompok, jangan ada knalpot ribut – ribut, sama – sama harus saling merangkul. Kalau ada yang memprovokasi, jangan terpancing, nantinya itu akan membuat kondisi menjadi tidak baik. Kerja silent saja, diam – diam torang beking kage kong torang menang,” tutupnya.
(FINA)