
Manado, Warta1.net -Dirut PDAM Wanua Wenang Manado Meiky Taliwuna menjelaskan bahwa pelayanan air bersih menjadi prioritas utama untuk masyarakat Kota Manado. Untuk menjadi kota ideal, Pemkot Manado dan PDAM harus mencapai cakupan pelayanan 80 Persen.
“Cakupan pelayanan saat ini masih diangka kurang lebih 20 Persen. Jadi misalkan dari 100 rumah pelayanan PDAM baru sekitar 20.000 yang bisa terlayani atau dilayani saat ini,” terang Taliwuna saat berkunjung di Sekretariat APM, Senin (02/09/24) siang.
Katanya, tahun ini sudah dalam proses pembangunan yaitu instalasi pengolahan air di Lotta Pineleng yang akan dibangun 150 liter per detik, jadi kalau di konversi sekitar di 12.000 pelanggan atau sambungan rumah.
“Proyek ini sementara dikerjakan oleh PUPR Kota Manado, berharap Desember nanti sudah bisa berproduksi sehingga dengan demikian ada lokasi yang saat ini masih dibagi – bagi pelayanannya yang masing – masing bisa 1×24 jam,” tandasnya.
“Nantinya setelah selesai pipa ini dibangun di bulan Desember, itu sudah bisa 24 jam karena pihak Pemkot Manado sudah menata sekitar 25 Miliar di APBD,” terangnya.
Januari tahun depan juga akan dibangun di Malalayang Krida 150 liter per detik itu juga bisa 12.000 sambungan rumah atau pelanggan jadi total ada sekitar 24.000. Nanti di Lotta juga akan dibangun lagi karena saat ini di Lotta sistemnya memang masih pakai sistem pasir cepat, jadi hanya pakai saringan pasir.
”Tentunya ini akan beresiko kalau ada hujan keras karena tidak bisa berproses karena sudah masuk dengan air becek atau pece sehingga produksi terhenti, kalau produksi terhenti otomatis pelayanan terganggu,” imbuhnya.
Lanjutnya, untuk tahun depan semua pembangunan instalasi sudah selesai, tinggal bagaimana mengalirkan air tersebut. Jadi tidak ada yang diprioritaskan karena semua prioritas tanpa ada syarat selama rumah tersebut berdiri di Kota Manado gratis. Dan juga untuk tahun ini sampai 5 tahun kedepan pemasangan/pasang baru gratis untuk masyarakat.
“Jadi nanti ada petugas dari marketing dari PDAM yang akan turun ke lapangan ketemu dengan ketua lingkungan, lurah dan camat dan langsung dikerjakan oleh PDAM,” pungkasnya.
(FINA)