
MANADO, warta1.net – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sulut Corruption Watch (SCW) terus menyoroti dugaan gratifikasi di dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kepulauan Talaud yang diduga melibatkan petinggi di instansi tersebut. Bahkan LSM yang digawangi Novie Ngangi ini mendesak agar Pj. Bupati Talaud Fransiskus Manumpil copot JRSM alias Jhon dari jabatan kepala dinas PUTR.
Novie Ngangi mengatakan, Bupati Talaud harus mengambil tindakan tegas untuk memberikan efek jerah kepada seluruh abdi negara terutama yang terlibat dalam praktek korupsi seperti halnya di dinas PUTR yang terindikasi memperjual belikan proyek kepada pihak ketiga. Tindakan ini selain menyalahi kewenangan, juga merusak citra pemerintah daerah diabwah kepemimpinan Pj. Bupati Fransiskus Manumpil.
“Kami mendesak agar Pj. Bupati memberikan sanksi kepada oknum kepala PUTR Talaud. Pencopotan dari jabatan merupakan salah satu langkah tegas yang harus dilakukan Pj. Bupati guna memberikan efek jera kepada seluruh pejabat yang melakukan pelanggaran terlebih pejabat yang bermental korup.”kata Ngangi.
Ia menambahkan, dinas PUTR merupakan instansi vital yang mengurus soal pembangunan di kepulauan Talaud sehingga pejabat diinstansi tersebut harus berintegritas dan memiliki komitmen yang besar untuk mengabdi dan membangun daerah. Bukan pejabat yang bermental korup yang hanya memperkaya diri tanpa memikirkan dampak buruk terhadap pembangunan daerah.
“Dinas PUTR merupakan salah satu instansi vital yang harus dipimpin oleh pejabat yang berintegritas dan memiliki komitmen untuk membangun daerah, bukan pejabat bermental korup yang hanya menggunakan jabatannya untuk memperkaya diri dengan cara mentransaksikan sejumlah paket proyek kepada pihak ketiga.”lugasnya.
Lebih lanjut Novie Ngangi mengatakan, saat ini pihaknya memiliki sejumlah data terkait pekerjaan proyek di dinas PUTR yang diduga bermasalah. Bahkan berdasarkan investigasi yang dilakukan SCW, ada pekerjaan proyek yang dikerjakan langsung oleh oknum kepala dinas PUTR dengan perusahaan pihak ketiga yang diduga kroninya oknum kadis dalam mengeksekusi sejumlah proyek di dinas tersebut.
“Ada beberapa pekerjaan yang kami temui diduga bermasalah, salah satunya pekerjaan pengawasan rehabilitasi jaringan irigasi di Tarun TA. 2024 berbanderol Rp. 49 juta lebih serta beberapa paket proyek yang diduga dikerjakan langsung Kadis PUTR Talaud JRSM alias Jhon.”tegasnya.
Kepala dinas PUTR Talaud JRSM alias Jhon saat dikonfirmasi terkait hal ini melalui WhatsApp oleh awak media, tidak memberikan jawaban untuk mengklarifikasi, bahkan hingga berita ini ditayangkan tidak ada jawaban meski pesan yang dikirimkan centang dua atau statusnya terkirim.
(***)