
MINUT, warta1.net – Kabupaten Minahasa Utara dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi wisata mendunia. Untuk itu pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terus berupaya memprosikan pesona wisata khususnya di wilayah likupang dan wori agar menarik minat wisatawan maupun investor.
PT Bayu Laut merupakan salah satu investor yang berkerinduan mengembangkan potensi wisata yang ada di Minahasa Utara khususnya di wilayah wori, hal ini pun mendapat respon yang baik dari Pemerintah saat pertemuan dengan Bupati Joune Ganda.
Melalui kuasa hukum PT Bayu Laut Martinus Dumumpe menerangkan saat ini masih menemui kendala terkait sejumlah lahan yang sudah dibayarkan sejak tahun 1990 di desa minaesa yang masih dikuasai warga.
“Pihak kami sudah melakukan pembayaran lahan sejak tahun 1990 dan pembayaran isi lahan (pohon kelapa) pada tahun 1993, namun pada tahun 2024 lalu warga kembali menuntut pembayaran lahan,” terang Martinus.
Saat ini PT Bayu Laut masih terus melakukan pendekatan dengan warga desa Minaesa kecamatan Wori guna mencairkan permasalahan soal lahan milik perusahaan yang saat ini masih diduduki warga.
Meskipun secara sah lahan adalah milik perusahaan, pihaknya tidak serta merta mengambil tindakan penggusuran atau cara – cara anarkis dalam menyelesaikan polemik ini. Melainkan pendekatan dengan menyiapkan lahan relokasi dan kompensasi ganti rugi atas bangunan warga.
Martinus berharap warga minaesa bisa mendukung pembangunan wisata yang nantinya akan sangat berdampak pada perekonomian warga sekitar.
(Jap)