
Manado, Warta1.net -Walikota dan Wakil Walikota Manado Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang melakukan Tatap Muka dengan Tokoh Agama dan Pimpinan Rumah Ibadah se-Kota Manado.
Kegiatan triwulan yang dilaksanakan oleh Bagian Kesra Setda Kota Manado dibawah pimpinan Drs. Otniel Tewal M.Si bersama BKSAUA Kota Manado ini dilaksanakan di Aula serbaguna Kantor Walikota, Jumat (21/03/25) yang dihadiri para tokoh agama serta organisasi keagamaan yang ada di Kota Manado, hadir juga Ketua FKUB Sulut Pdt. Lucky Rumopa M.Th.
Setelah acara doa pembukaan oleh Hi. Djafar Madiu disampaikan ucapan selamat datang dan beberapa pandangan umum oleh Ketua Umum BKSAUA Kota Manado Pdt. Judi Tunari M.Teol.
Walikota dalam sambutannya menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan kepada yang menjalankannya. Walikota mengatakan bahwa dalam situasi seperti ini adanya iven – iven keagamaan kita maksimalkan silaturahmi antar umat beragama, apalagi dalam waktu dekat akan menghadapai idul fitri, nyepi bagi umat hindu, dan Paskah bagi umat Kristen.
“Jadi saya berharap dengan iven – iven ini kita selalu bangun silaturahmi dan kita semua terutama tokoh agama menjadi contoh kepada masyarakat soal keragamaan,” kata Walikota.
Walikota menambahkan bahwa kerjasama Pemkot dengan tokoh agama selama ini dapat ditingkatkan demi kenyamanan masyarakat.
Selanjutnya Walikota menyampaikan soal insentif tokoh agama yang tetap berjalan dan hal ini bukan dalam pengertian memberikan bansos. Jadi ini prioritas untuk membantu kinerja tokoh agama dalam menjaga keharmonisan umat dan masyarakat lebih luas.
Walikota juga memaparkan soal kondisi ekonomi di Kota Manado yang harus tetap berkembang dan ditingkatkan lewat kerja dan program termasuk kontribusi tokoh masyarakat kepada program pembangunan di masyarakat.
Walikota juga ikut menyinggung soal kebersihan lingkungan yang harus tetap terjaga dengan baik. Demikian juga soal ketertiban umum, knalpot kendaraan yang bising, parkir sembarangan agar dapat menghindari macet, miras, lem ehabond, masalah tarkam dll yang semuanya berdampak kurang baik pada kehidupan masyarakat. Ini harus disampai – sampaikan oleh tokoh agama.
“Tokoh masyarakat juga diharapkan identifikasi jemaat atau masyarakat yang perlu dibantu dan dilaporkan ke pemerintah. Jadi saya berharap adanya dukungan dari tokoh – tokoh masyarakat terhadap permasalahan sosial ini dan bisa dikomunikasikan kepada pemerintah,” harap Walikota.
Diakhir sambutan, Walikota menyinggung soal miskin ekstrim yang perlu ada kajian sebab ada yang tidak mau bekerja bahkan tidak mau dibantu atau difasilitasi oleh pemerintah.
Acara diakhiri dengan ucapan terima kasih dan doa penutup oleh Ketua sinode am Sulutenggo Pdt. Soan Sumilat.
(FINA)